slider

Recent

Diberdayakan oleh Blogger.

Logo TVRI dari Masa ke Masa

  Logo TVRI sejak 2019. Lebih milenial tapi mirip DW Jerman Deutsche Welle atau DW adalah TV dan Radio plat merah Jerman. Selain untuk warga...

Cari Blog Ini

Navigation

Pondok Durian Sitepu Medan, Kalap Durian Murah Meriah Ramah

durian medan
Suasana lapak Durian Sitepu. Lebih tenang suasananya...


Halan-halan ke Medan itu nggak greget banget kalau ndak makan duren. Buah berduri yang beraroma khas (beberapa orang yang antimainstream bilang baunya nggak enak dan busuk! Hemm, sesungguhnya mereka orang-orang yang tak beruntung.), memang identik sebagai kuliner ibukota Sumatera Utara.

Bicara durian atau duren (bukan duda keren, makcik!), biasanya kita diarahkan ke Kedai Duraian Pak Singlet di Jalan Iskandar Muda atau Durian Ucok di Jalan Wahid Hasyim Ujung (dulu Durian Ucok juga di Jl Iskandar Muda, tapi karena sukses dan makin berkempang mereka pun pindah ke Wahid Hasyim).

Tapi saya yang doyannya tempat yang tenang, nggak crowded macam pasar, maka lebih senang mencari lapak-lapak durian yang masih sepi. Hunting ke sejumlah tempat. Mulai dari Simpang Johor, Simpang Pos, hingga akhirnya nemu lokasi yang pas di Jalan Sei Batanghari ujung.

Cocok kam rasa?? Kalo cocok silakan disantap.

Durian Sitepu namanya. Lokasinya di emperan, dan punya lokasi parkir yang lumayan luas untuk para pembeli yang bermobil.Untuk yang kebelet pipis, juga tersedia toilet.Jadi program pesta duren makcik pakcik dijamin lebih nyantai, nggak kemrungsung ama dorongan arus bawah.

Gitu nyampe di Durian Sitepu, kita akan disambut ramah oleh Pak Sitepu atau para pegawainya. Di persilahkan duduk di sejumlah kursi. Dan mereka nanti nyamperin, nanya pengen durian yang seperti apa. Pengen yang manis, atau agak pahit? Dibawa pulang atau makan di tempat?.

Silakan dipilih-dipilih. Kalo nggak cocok bisa dibalikin lagi.

Durian di kedai Sitepu seperti umumnya durian di Medan, banyak didatangkan dari dataran tinggi Karo, Dairi, atau  Tarutung. Beberapa kali saya menyaksikan, durian-durian yang fresh dari pohon itu didrop dengan mobil pick up.

Harga durian di sini sangat bersahabat. Jangan malu bertanya, dan pasti boleh ditawar. Asyiknya lagi, jika durian yang sudah dibelah dan disodorkan ke meja kita ternyata rasanya kurang pas (misalnya anyep atau asam karena udah mau busuk), masih bisa ditukar tanpa bayar.

Beruntunglah orang yang suka durian. Dan Segala Puji Bagi Allah yang menurunkan buah selezat ini ke bumi Sumatera Utara.

Waktu mampir ke lapak Sitepu, saya hanya kuat nyantap tiga buah durian. Semuanya sesuai selera, berasa pahit dan berdaging tebal. Untuk semua kenikmatan yang tiada banding ini saya hanya membarternya dengan duit 50 ribu rupiah. Lumayan ekonomislah untuk tiga durian the best punya. (*)

Durian Sitepu, dijamin enak dan bisa ditukar kalo rasa nggak sesuai selera.

Banyak juga wisatawan yang mampir ke Durian Sitepu membawa pulang. Bila mau dibawa naik pesawat, minta saja dibungkus dengan aman supaya  aroma "busuknya" nggak bikin pening pilot, pramugari dan penumpang lain.



Share
Banner

EKMALMNA

Post A Comment:

0 comments: