Pajak Ular Medan, Pasar Loakan Selicin Ular!
Pajak Ular atau Paul, begitu warga Medan mengenal tempat jual beli barang loakan di belakang Pusat Pasar , Jalan Sutomo, Medan.
Setiap hari, puluhan pedagang menggelar dagangannya di pinggir jalan. Uniknya, pedagang loakan ini memajang dagangannya begitu saja di atas aspal. Tanpa meja atau lapak permanen.
Transaksi dagang di Pajak Ular, mulai ramai pada pukul 15.00 hingga pukul 19.00.
Begitu usai, para pedagang langsung menyimpan dagangannya ke dalam koper dan langsung membubarkan diri.
Beragam barang mereka jual, mulai charger handphone, jam kuno, uang kuno, perangko hingga teropong bintang.
Masih kurang? Di Pajak Ular juga ada penjual kaset-kaset jadul, majalah lama, blender rusak, handphone soak, dan lem setan. Pendek cerita, semua yang aneh-aneh ada di tempat ini.
Pajak Ular, terkenal sebagai tempat berkumpul pedagang dadakan. Banyak pedagang yang cuma sekali berjualan dan tidak pernah berjualan kembali.
Harap tetap teliti sebelum membeli. Jangan sampai membeli barang yang tidak berguna alias rusak total. Kecuali kita memang membutuhkan barang itu dalam kondisi rusak.
Dan jangan lupa menawar serendah mungkin. Sesuai namanya, Pajak Ular…semua yang bertransaksi di tempat ini harus licin dalam tawar menawar, selicin ular! (*)
Post A Comment:
0 comments: