![]() |
Suasana jelang sholat taraweh di salah satu masjid di Jakarta. Di 10 hari terakhir Ramadan, sejumlah masjid menggelar itikaf. (dok pribadi) |
Ramadan saat ini sudah berada di penghujung bulan. Dalam
hitungan hari, seluruh umat Islam di dunia akan merayakan hari kemenangan: Idul
Fitri.
Meski tinggal hitungan kurang dari sepekan, bukan berarti
kita harus mengendurkan semangat ibadah. Justru jelang garis finish ini,
perjuangan meraih ampunan seyogyanya makin dimaksimalkan.
Mengapa harus maksimal? Sebab di penghujung Ramadan, banyak
ibadah-ibadah yang punya nilai lebih di mata Allah SWT. Mulai dari menggeber
khatam Al Quran, memperbanyak sedekah, dan tentu saja Itikaf di masjid yang
kerap memberi pengalaman istimewa. Inilah saat berkualitas untuk lebih
dekat dengan Sang Pencipta kita.
Dan berikut 5 tips singkat yang mampu menggeber semangat
kita di 10 hari terakhir Ramadan. Ajaklah pasangan anda untuk mengingatkan misi
mendongkrak ibadah di penghujung Ramadan.
1. Berbuka Secukupnya
Saat berbuka merupakan kunci untuk memperoleh kesegaran
ibadah malam. Perhatikan, kebanyakan orang yang berbuka berlebihan justru
berujung ogah-ogahan. Terlalu banyak makan dan minum saat waktu berbuka tiba,
selain beresiko obesitas, meningkatkan kadar gula darah, juga membuat kita
mengantuk.
Agar tetap fit dan fresh, mintalah istri di rumah menyiapkan
menu berbuka secukupnya. Cukup sediakan kurma, beberapa kue kering atau basah,
dan minuman segar.Untuk minuman, lebih baik minumlah minuman hangat. Minuman
hangat bisa memulihkan stamina yang terkuras.
Bila ingin langsung makan malam, sebaiknya dijeda dengan
sholat magrib dulu.Gerakan-gerakan sholat akan membuat tubuh kembali rileks
setelah puasa seharian, dan memberi waktu bagi organ tubuh mengolah makanan
yang dikonsumsi saat berbuka.
Menu makan malam juga sebaiknya dalam porsi cukup. Awas,
jangan kebanyakan nasi atau karbohidrat karena dijamin anda akan mengantuk usai
makan. Ada baiknya menu makan malam lebih banyak sayur dan buah. Atur secara
seimbang, ingatkan pasangan agar menyajikan menu sehat.
![]() |
Jamaah salah satu masjid di Jakarta saat sahur bersama. Jika ingin mengikuti buka bersama (Bukber) pastikan kegiatan itu tetap ada sholat berjamaah dan taraweh.(dok pribadi) |
2. Kurangi Agenda Bukber
Kurangi agenda bukber atau buka bersama? Nggak salah tuh?
Bukankah justru di pertengahan Ramadan hingga jelang Lebaran undangan bukber
malah lagi banyak-banyaknya?
Yup, tidak salah. Memang inilah langkah yang sebaiknya anda
lakukan jika ingin fit dan prima menggeber ibadah di 10 hari terakhir puasa.
Mengapa harus mengurangi kegiatan buka bersama? Sebab bukan
rahasia lagi, bukber yang kerap digabung dengan kegiatan reuni dan nostalgia
malah membuat pesertanya kedodoran beribadah. Jika bukber tidak selesai
setengah jam usai buka, maka dijamin kita akan melewatkan sholat isya dan
taraweh.Sayangkan?
Jika tetap ingin bukber, pastikan di acara tersebut tetap
ada item sholat isya dan taraweh berjamaah. Jika tidak ada, ya harus tegas
diputuskan tidak bisa menghadirinya.Tolaklah secara halus, atau beri alternatif
lain misalnya dengan menggelar silaturahmi usai lebaran. Menolak tidak ada
ruginya, sebab ibadah 10 hari terakhir Ramadan adalah moment yang sangat sayang
dilewatkan. Inilah saatnya bersilaturahmi dengan Allah SWT dengan lebih berkualitas.
3. Jangan Tergoda Banjir Diskon
Banjir diskon di pusat perbelanjaan adalah godaan lain di
penghujung Ramadan. Semakin mendekati lebaran, mal-mal akan makin gencar
promosi. Bahkan sejumlah mal di Jakarta ada yang menggelar midnight sale yang
bisa berlangsung selama 24 jam! Dengan promo yang gila-gilaan. Misalnya
menawarkan aneka diskon produk branded hingga 70 persen!
Meski dahsyat godaan promo diskonnya, sebaiknya anda dan
istri tidak tergoda. Tetaplah saling menguatkan untuk konsisten beribadah
bareng, teraweh dan itikaf mencari ampunan Allah SWT di 10 hari terakhir
Ramadan.
Kalau anda tetap butuh belanja keperluan lebaran, baiknya
dilakukan sejak pukul 10 pagi hingga asar. Buat daftar apa saja yang akan
dibeli, dan belilah barang-barang tersebut dengan waktu yang cepat serta
efisien.Tetap kejar berbuka puasa di rumah, agar tidak kedodoran untuk
melanjutkan ibadah isya, teraweh dan itikaf.
Program 10 hari terakhir Ramadan di sejumlah masjid biasanya
diisi dengan beragam kegiatan positif. Libatkan pasangan anda untuk saling
dukung dan lebih semangat mengikuti kegiatan tersebut.
4. Hindari Televisi dan Internet
Selama Ramadan sebaiknya menghindari nonton televisi dan
menggunakan jaringan internet secara berlebihan. Gunakan seperlunya!
Banyaknya program Ramadan, seperti sinetron, pentas musik
dan pemutaran film box office kerap membuat kita terlena dan ujungnya malas
ibadah malam.
Begitu juga dengan internet, gunakan smartphone anda
seperlunya. Kurangilah browsing, nonton di youtube, bersenang-senang di sosial
media atau belanja online. Semua itu meski nampaknya membuat anda bahagia, tapi
sebetulnya menggerus semangat spiritual anda. Saling berjanjilah dengan
pasangan, untuk saling menegur dan mengingatkan agar bisa menjauhi televisi dan
internet selama Ramadan.
5. Nikmati Itikaf
Inilah puncak dari seluruh rangkaian ibadah bulan
Ramadan.Itikaf atau berdiam di masjid pada sepuluh hari terakhir Ramadan bisa
memberikan pengalaman bathin serta spiritual. Ajaklah anak, istri dan keluarga
untuk beritikaf di masjid terdekat.
Carilah masjid yang bersih, nyaman dan syukur-syukur
menyediakan makanan sahur. Agar waktu berduaan anda dengan Sang pencipta lebih
khusyuk dan berkualitas.
Malam-malam itikaf yang sepi dan tenang, bisa anda manfaatkan untuk berdialog dengan Allah SWT. Panjatkan doa-doa, perbanyak baca Al Quran, atau sholat Tahajud. Lalu kurangi ngobrol yang tidak perlu, biarkan anak dan istri juga beritikaf dengan khusyuk. Nikmatilah momen indah ini. Semoga bermanfaat. (*)
Malam-malam itikaf yang sepi dan tenang, bisa anda manfaatkan untuk berdialog dengan Allah SWT. Panjatkan doa-doa, perbanyak baca Al Quran, atau sholat Tahajud. Lalu kurangi ngobrol yang tidak perlu, biarkan anak dan istri juga beritikaf dengan khusyuk. Nikmatilah momen indah ini. Semoga bermanfaat. (*)
CATATAN:
Artikel ini masuk 10 besar terbaik dalam Kontes Blog UC News bertema Ramadan 2017.
Post A Comment:
0 comments: