slider

Recent

Diberdayakan oleh Blogger.

Logo TVRI dari Masa ke Masa

  Logo TVRI sejak 2019. Lebih milenial tapi mirip DW Jerman Deutsche Welle atau DW adalah TV dan Radio plat merah Jerman. Selain untuk warga...

Cari Blog Ini

Navigation

5 Tips Geber Semangat di Ujung Ramadan

Suasana jelang sholat taraweh di salah satu masjid di Jakarta. Di 10 hari terakhir Ramadan, sejumlah masjid menggelar itikaf. (dok pribadi)

Ramadan saat ini sudah berada di penghujung bulan. Dalam hitungan hari, seluruh umat Islam di dunia akan merayakan hari kemenangan: Idul Fitri.

Meski tinggal hitungan kurang dari sepekan, bukan berarti kita harus mengendurkan semangat ibadah. Justru jelang garis finish ini, perjuangan meraih ampunan seyogyanya makin dimaksimalkan.

Mengapa harus maksimal? Sebab di penghujung Ramadan, banyak ibadah-ibadah yang punya nilai lebih di mata Allah SWT. Mulai dari menggeber khatam Al Quran, memperbanyak sedekah, dan tentu saja Itikaf di masjid yang kerap memberi pengalaman istimewa. Inilah saat berkualitas untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta kita.

Dan berikut 5 tips singkat yang mampu menggeber semangat kita di 10 hari terakhir Ramadan. Ajaklah pasangan anda untuk mengingatkan misi mendongkrak ibadah di penghujung Ramadan.

1. Berbuka Secukupnya
Saat berbuka merupakan kunci untuk memperoleh kesegaran ibadah malam. Perhatikan, kebanyakan orang yang berbuka berlebihan justru berujung ogah-ogahan. Terlalu banyak makan dan minum saat waktu berbuka tiba, selain beresiko obesitas, meningkatkan kadar gula darah, juga membuat kita mengantuk.

Agar tetap fit dan fresh, mintalah istri di rumah menyiapkan menu berbuka secukupnya. Cukup sediakan kurma, beberapa kue kering atau basah, dan minuman segar.Untuk minuman, lebih baik minumlah minuman hangat. Minuman hangat bisa memulihkan stamina yang terkuras.
Bila ingin langsung makan malam, sebaiknya dijeda dengan sholat magrib dulu.Gerakan-gerakan sholat akan membuat tubuh kembali rileks setelah puasa seharian, dan memberi waktu bagi organ tubuh mengolah makanan yang dikonsumsi saat berbuka.

Menu makan malam juga sebaiknya dalam porsi cukup. Awas, jangan kebanyakan nasi atau karbohidrat karena dijamin anda akan mengantuk usai makan. Ada baiknya menu makan malam lebih banyak sayur dan buah. Atur secara seimbang, ingatkan pasangan agar menyajikan menu sehat.


 Jamaah salah satu masjid di Jakarta saat sahur bersama. Jika ingin mengikuti buka bersama (Bukber) pastikan kegiatan itu tetap ada sholat berjamaah dan taraweh.(dok pribadi)



 2. Kurangi Agenda Bukber
Kurangi agenda bukber atau buka bersama? Nggak salah tuh? Bukankah justru di pertengahan Ramadan hingga jelang Lebaran undangan bukber malah lagi banyak-banyaknya?
Yup, tidak salah. Memang inilah langkah yang sebaiknya anda lakukan jika ingin fit dan prima menggeber ibadah di 10 hari terakhir puasa.

Mengapa harus mengurangi kegiatan buka bersama? Sebab bukan rahasia lagi, bukber yang kerap digabung dengan kegiatan reuni dan nostalgia malah membuat pesertanya kedodoran beribadah. Jika bukber tidak selesai setengah jam usai buka, maka dijamin kita akan melewatkan sholat isya dan taraweh.Sayangkan?

Jika tetap ingin bukber, pastikan di acara tersebut tetap ada item sholat isya dan taraweh berjamaah. Jika tidak ada, ya harus tegas diputuskan tidak bisa menghadirinya.Tolaklah secara halus, atau beri alternatif lain misalnya dengan menggelar silaturahmi usai lebaran. Menolak tidak ada ruginya, sebab ibadah 10 hari terakhir Ramadan adalah moment yang sangat sayang dilewatkan. Inilah saatnya bersilaturahmi dengan Allah SWT dengan lebih berkualitas.



3. Jangan Tergoda Banjir Diskon
Banjir diskon di pusat perbelanjaan adalah godaan lain di penghujung Ramadan. Semakin mendekati lebaran, mal-mal akan makin gencar promosi. Bahkan sejumlah mal di Jakarta ada yang menggelar midnight sale yang bisa berlangsung selama 24 jam! Dengan promo yang gila-gilaan. Misalnya menawarkan aneka diskon produk branded hingga 70 persen!

Meski dahsyat godaan promo diskonnya, sebaiknya anda dan istri tidak tergoda. Tetaplah saling menguatkan untuk konsisten beribadah bareng, teraweh dan itikaf mencari ampunan Allah SWT di 10 hari terakhir Ramadan.

Kalau anda tetap butuh belanja keperluan lebaran, baiknya dilakukan sejak pukul 10 pagi hingga asar. Buat daftar apa saja yang akan dibeli, dan belilah barang-barang tersebut dengan waktu yang cepat serta efisien.Tetap kejar berbuka puasa di rumah, agar tidak kedodoran untuk melanjutkan ibadah isya, teraweh dan itikaf.

Program 10 hari terakhir Ramadan di sejumlah masjid biasanya diisi dengan beragam kegiatan positif. Libatkan pasangan anda untuk saling dukung dan lebih semangat mengikuti kegiatan tersebut. 
 
Program 10 hari terakhir Ramadan di sejumlah masjid biasanya diisi dengan beragam kegiatan positif. Libatkan pasangan anda untuk saling dukung dan lebih semangat mengikuti kegiatan tersebut.  (dok pribadi)

4. Hindari Televisi dan Internet
Selama Ramadan sebaiknya menghindari nonton televisi dan menggunakan jaringan internet secara berlebihan. Gunakan seperlunya!

Banyaknya program Ramadan, seperti sinetron, pentas musik dan pemutaran film box office kerap membuat kita terlena dan ujungnya malas ibadah malam.

Begitu juga dengan internet, gunakan smartphone anda seperlunya. Kurangilah browsing, nonton di youtube, bersenang-senang di sosial media atau belanja online. Semua itu meski nampaknya membuat anda bahagia, tapi sebetulnya menggerus semangat spiritual anda. Saling berjanjilah dengan pasangan, untuk saling menegur dan mengingatkan agar bisa menjauhi televisi dan internet selama Ramadan.


5. Nikmati Itikaf
Inilah puncak dari seluruh rangkaian ibadah bulan Ramadan.Itikaf atau berdiam di masjid pada sepuluh hari terakhir Ramadan bisa memberikan pengalaman bathin serta spiritual. Ajaklah anak, istri dan keluarga untuk beritikaf di masjid terdekat.

Carilah masjid yang bersih, nyaman dan syukur-syukur menyediakan makanan sahur. Agar waktu berduaan anda dengan Sang pencipta lebih khusyuk dan berkualitas.

Malam-malam itikaf yang sepi dan tenang, bisa anda manfaatkan untuk berdialog dengan Allah SWT. Panjatkan doa-doa, perbanyak baca Al Quran, atau sholat Tahajud. Lalu kurangi ngobrol yang tidak perlu, biarkan anak dan istri juga beritikaf dengan khusyuk. Nikmatilah momen indah ini. Semoga bermanfaat. (*)



CATATAN:
Artikel ini masuk 10 besar terbaik dalam  Kontes Blog UC News bertema Ramadan 2017.
Share
Banner

EKMALMNA

Post A Comment:

0 comments: