6 Kiat Lolos Tes Kesehatan

Tes kesehatan kerap jadi momok saat melamar pekerjaan. (foto:wikipedia)

Belum lama ini saya mendapat undangan wawancara kerja. Setelah dinyatakan lulus psikotes, wawancara user, dan nego gaji tibalah saat yang paling krusial. Dalam tempo  seminggu saya harus melaksanakan tes terakhir: Tes Kesehatan!

Saya baca di surat pengantar, tes kesehatan yang disyaratkan HRD sangat berat. Tes tersebut sangat komplit, mulai dari tes mata, telinga, buta warna, jantung, tes urin, tes anus (jangan kaget, tes ini betul ada!), hingga tes darah lengkap.

Dengan persiapan seminggu, jelas tes terakhir ini sangat berat untuk saya yang jarang berolahraga dan doyan makan enak (baca.banyak lemak sumber kolesterol jahat).

Tapi the show must go on! Dengan mengucap doa, saya bertekad lulus di tahap akhir ini. Saya pun langsung menyusun langkah sebagai berikut.

1. Tes Pra Tes Kesehatan
Yup, untuk mengetahui bagaimana kesehatan saya maka saya melakukan tes kesehatan sendiri. Saya datangi salah satu Laboratorium kesehatan di kawasan kebayoran lama.

Karena beberapa bulan sebelumnya saya pernah menjalani tes kesehatan serupa dan gagal di tes darah (kolesterol jahat/LDL saya tinggi,yakni 161), saya pilih paket Hematologi dan Kolesterol LDL Direct.

Tujuan saya tes pra tes kesehatan ini untuk memastikan bagaimana kondisi darah saya. Plus menambah kepercayaan diri dan mematangkan persiapan. Hasilnya dari  pemeriksaan yang saya biayai sendiri itu: Hematologi: hemoglobin, Eritrosit, dll tidak masalah. Namun saya masih punya PR sepekan menurunkan LDL alias lemak jahat yang  masih cukup tinggi yakni 159. Normalnya LDL itu 100, dan masih bisa ditolerir jika di angka 101-130.

2. Diet Ketat
Setelah mengetahui LDL masih tinggi, saya pun mulai menjalani diet ketat. Saya kurangi makan karbohidrat, puasa makanan berminyak. Makan nasi hanya pagi dan siang. Malam hari saya ganti dengan  singkong rebus. Saya perbanyak makan sayuran dan buah-buahan. Tak lupa saya minum susu rendah lemak cap beruang yang terkenal itu.

Konsumsi Omega 3 dapat meningkatkan kolesterol baik. Nah, saya konsumsi merk yang ini.Terbukti!(foto:koleksi pribadi)

3. Konsumsi Minyak Ikan Omega 3
Setelah berkonsultasi dengan dokter, saya dianjurkan konsumsi minyak ikan Omega 3. Minyak ikan ini banyak dijual di apotek dengan harga bervariasi. Pilihlah yang berkualitas yang harganya di atas 200 ribuan.

Tujuan mengonsumsi omega 3 adalah untuk mendongkrak jumlah kolestrol baik alias HDL.Angka yang bagus itu jika HDL kita di  atas 60 mg/dl. Karena tinggal sepekan, maka saya minum kapsul omega 3 tersebut tiga kali per hari setiap sesudah sarapan dan makan siang serta makan malam.

4. Olahraga Teratur
Untuk menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik saya juga melakukan olahraga. Tiap pagi saya berolahraga selama satu jam. Diawali dengan jalan cepat  dan diakhiri dengan jump rope/skiping.

5. Tidur Lebih Cepat dan Berkualitas
Sebelum tes kesehatan yang krusial, saya juga disiplin tidur lebih cepat. Pukul 22.00 harus sudah terlelap, dan bangun saat subuh untuk berolahraga. Tidur yang cukup  membuat denyut nadi dan fungsi-fungsi organ tubuh lebih fresh saat tes kesehatan.

6. Tes Kesehatan Sehari Sebelum Tes Resmi
Sehari jelang tes resmi, saya kembali ke laboratorium. Saya minta tes darah lagi untuk mengetahui posisi LDL terakhir. Alhamdulillah sepekan saya berjuang, hasilnya LDL di angka 139. Belum terlalu baik tapi sudah tidak di level merah. Hasil ini membuat saya lebih tenang dan percaya diri saat menghadapi tes yang sebenarnya. Selain itu saya juga banyak-banyak berdoa.

Dan tadaaa, saya dinyatakan lulus tes kesehatan oleh HRD. Hasil tes resmi saya yakini tidak jauh beda dengan tes-tes yang saya ambil sebelumnya.Begitulah, cara menghadapi tes kesehatan dalam tempo sepekan. Tidak mudah dan tidak murah. Namun dengan usaha keras, pasti ada hasil baik. (*)