slider

Recent

Diberdayakan oleh Blogger.

Logo TVRI dari Masa ke Masa

  Logo TVRI sejak 2019. Lebih milenial tapi mirip DW Jerman Deutsche Welle atau DW adalah TV dan Radio plat merah Jerman. Selain untuk warga...

Cari Blog Ini

Navigation

Indonesia Pernah Nyaris Lolos Piala Dunia 1950




Poster Piala Dunia 1950 Brasil. (Foto:fifa.com)


PSSI di bawah pengurus baru punya target mentereng: meloloskan Timnas ke Piala Dunia 2026. Bukan tanpa sebab, Piala Dunia yang saat ini sedang diperebutkan  penyelenggaraannya oleh Amerika Serikat, Meksiko, dan Kolombia itu bakal dilonggarkan jumlah pesertanya menjadi 48 tim dari 32 tim seperti selama ini.

Membengkaknya jumlah konstestan, tentunya berimbas pada penambahan kuota negara. Dan kabar santer yang menguat adalah Asia dan Afrika bakal mendapat penambahan yang  lebih besar dibanding Eropa dan Amerika.

Asia yang hingga Piala Dunia Brasil mendapat jatah 3 tim, akan mendapat tambahan 2 atau 3 slot lagi.Kelonggaran inilah yang  membuat PSSI optimistis Tim Merah Putih bakal lolos di putara final 2026.

Lepas dari bagaimana nanti perjuangan PSSI, Indonesia sebenarnya punya sejarah manis di event 4 tahunan ini. Saat masih bernama Hindia Belanda, kita menjadi wakil Asia pertama yang mencicipi serunya bertanding di Piala Dunia. Pengalaman itu terjadi di Piala Dunia 1938, atau jilid ketiga yang digelar di Perancis.


Timnas Hindia Belanda di Piala Dunia 1938 Perancis. Diarsiteki orang Belanda, diperkuat orang Jawa, Cina, Maluku dan Indo-Belanda. (Foto: BBC London)


Mengutip koran Perancis L'Equipe, Tim Hindia Belanda punya gaya bermain brilian, meski amburadul di sektor pertahanan. Alhasil, meski main cantik tim  pertama dari Asia ini pun langsung dilumat Hongaria dengan skor 6-0 (4-0).

Karena memakai sistem gugur, Hindia Belanda langsung angkat koper begitu laga pertama usai yang digelar  5 Juni 1938, pukul 5 sore  di Stadion Velodorme, di kota Reims, Perancis.

Saat itu Hindia Belanda yang dilatih Johannes Christoffel van Mastenbroek, berisi pemain-pemain berdarah Jawa, Maluku, Indo-Belanda, dan Cina. Meski menang telak, pemain bintang Hongaria Gyorgy Sarosi mengakui laga melawan Suwarte Soedarmadjie, Sutan Anwar, Tjaak Pattiwael, Hans Taihuttu, dan kiper Mo Heng Tan sebagai pertandingan yang tidak mudah.

Hongaria sendiri yang diarsiteki Alfred Schaffer terus melaju ke final. Di final mereka ditekuk Italia dengan angka 2-4. Italia yang diperkuat legenda Giuseppe Meazza  di lini depan sukses mempertahankan gelar yang mereka rebut 4 tahun sebelumnya.

Piala Dunia Pasca-Perang Dunia II
Setelah 12 tahun absen karena perang, Piala Dunia kembali hadir di tahun 1950. Nah, lagi-lagi Indonesia punya catatan untuk dikenang di jilid keempat ini. Apa itu?

Di tengah lesunya dunia pasca perang, FIFA memilih Indonesia, Burma, Filipina dan India untuk mewakili Asia untuk bertanding di Brasil. Ya! Indonesia nyaris berlaga di putaran final!

Meski ditunjuk, empat negara ini harus memperebutkan satu tiket ke putaran final. Sayang beribu sayang, Indonesia menyatakan mengundurkan diri. Kondisi ekonomi dan sosial politik tidak memungkinkan timnas merah putih menuju Brasil.

Alasan serupa juga alami Burma dan Filipina. Sementara India yang otomatis lolos, dan sudah diplot di grup 3 bersama Italia, Paraguay dan Swedia akhirnya juga mundur.

Lemahnya perekonomian dunia memang jadi alasan kuat banyak negara absen di Brasil. Bahkan dari 16 tempat yang disediakan FIFA hanya diisi 13 negara.(*)
Share
Banner

EKMALMNA

Post A Comment:

0 comments: