My First Honda Bike

Lampu bulat membuat Verza versi facelift lebih macho

CB 150 Verza adalah motor sport naked lansiran Honda Motor. Dirilis awal 2018, sebagai versi fresh Verza yang sudah mengaspal sejak 2014.

Meski Verza kerap diplesetin sebagai "Versi Biasa", tampilan city bike ini tetap memesona saya.

Kubikasi 150 cc dengan rata-rata kecepatan tertinggi 115 Kilometer per jam, sudah cukuplah buat saya atau siapa pun yang nggak doyan ngebut.

Stang yang enak digenggam, serta jok yang nyaman membuat saya enak berkendara, menikmati perjalanan tanpa cepat lelah. Desain Verza memang mendukung touring bro!

Verza juga bukan si rakus BBM. Tangki 12,2 liter dipadu mesin 150 cc PGM-F1 bener-bener hemat. Honda mengklaim konsumsi bbm per liter bisa untuk menjelajah sejauh 46,3 kilometer.

Saya coba isi pertalite 30 ribu rupiah alias tidak full tank, bisa untuk pulang pergi kerja dan aktifitas sehari-hari lain selama 5 hari. Itu juga masih sisa 1 bar. 

Dengan rincian per hari: rumah-kantor pulang pergi 12km, dan jelajah harian 10 km. Bener-bener hemat di dompet! :)

Kekurangan Verza sejauh ini. Menurut saya shock belakang tergolong keras. Tiap kena gundukan atau polisi tidur bakal terasa bantingannya. 

Kemudian, sistem operan gigi kadang suka loncat sendiri. Terutama saat dari 1 mau ke 2, ada beberapa kali saya alami meleset langsung ke 3. Mungkin saya terlalu semangat injak ya?

Lalu saya belum nemuin tombol untuk matiin lampu utama. Harusnya ada ya, karena kadang kita ingin juga matiin lampu saat nggak dibutuhin. 

Misal: saat melintas di depan gang yang terang dan sedang ada orang-orang tua yang nongkrong lalu silau oleh lampu motor yang lewat.

Di luar kekurangan itu, Verza sangat asyik.Remnya pakem, tampilan keren, kokoh dan tergolong murah untuk motor sport. 

Itulah plus minus Verza saya. Motor Honda pertama saya. Oia, sebelumnya saya konsumen Suzuki (Shogun & Thunder)  dan Yamaha (Soul & Jupiter MX). Kalo menurut bro sist gimana?

NB: Ntar kalo ada temuan lain, saya tulis lagi.