Serunya Bersepeda Keliling Pulau Samosir
Diskusi Bersama Komunitas Sepeda Gunung Sumatera Utara (KSGS)
JIKA liburan akhir tahun belum punya kegiatan, cobalah ikut Sepeda Jelajah Samosir (SJN). Kegiatan yang menjadi bagian dari Pesta Danau Toba 2011 ini menawarkan petualangan berbeda. Mengajak anda menggowes sepeda sejauh 89 kilometer selama dua hari berturut-turut.
Ketua Panitia SJN Aman Hamonangan Siregar menceritakan tantangan dan kenikmatan bersepeda keliling pulau itu dalam diskusi bersama di Kantor Redaksi Harian Tribun Medan, Sabtu (17/12).
SJN ini penyelenggaraannya dipercayakan kepada Komunitas Sepeda Gunung Sumatera Utara (KSGS). Sebuah komunitas bersepeda yang memiliki ratusan anggota di Medan. Sejak terbentuk 3 Juni 2011 lalu, KSGS sudah beberapa kali menggelar event bersepeda baik lokal maupun nasional.
Namun jauh sebelum itu, komunitas ini secara informal telah menggelar berbagai acara bersepeda. Misalnya pada tahun 2010, bersama Komunitas Sepeda Jelajah Nusantara (KSJN) mereka membuat event bersepeda keliling Sumatera Utara.
Setiap pekan Komunitas ini juga rajin berkegiatan. Dalam seminggu setidaknya empat hari mereka gunakan untuk travelling dengan menggowes sepeda angin ini. Hari-hari rutin mereka adalah Rabu, Jumat malam ( Night Riding), Sabtu dan Minggu.
Karena keseriusannya itulah, komunitas ini akhirnya dipilih panitia PDT 2011 untuk menangani event Sepeda Jelajah Samosir. Bersepeda keliling pulau ini akan dilaksanakan dari tanggal 27 Desember hingga 29 Desember 2011.
Aman yang sudah makan asam garam di dunia alam bebas menjelaskan, Danau Toba punya daya tarik luar biasa. Jika dieksplorasi dengan serius maka akan banyak mendatangkan devisa buat Sumatera Utara.
" Hanya sayangnya kita miskin event dan kegiatan. Padahal kunci pariwisata itu event! Tanpa itu ya...pasti sepi," kata Aman yang berhasil mendatangkan banyak wisatawan ke sejumlah sungai di Sumatera Utara hanya untuk berarung jeram itu.
Melihat peluang yang besar itulah, KSGS tak perlu berpikir dua kali ketika ditawari panitia PDT 2011 untuk menangani acara sepeda keliling Samosir. Padahal mereka hanya diberi waktu sangat singkat, kurang dari sebulan!.
Padahal menurut Aman, jika diberi waktu lebih panjang mereka yakin dapat menggarap kegiatan ini lebih menarik dan gebyar.
" Keliling Samosir, orang mendengar namanya saja sudah tertarik. Kita ingin event ini jadi agenda tahunan seperti Tour de Singkarak. Ingat Danau Toba itu lebih indah dari Singkarak, Masak gak bisa dijual?" imbuh mantan aktifis pencinta alam Kompas USU itu.
Karena sempitnya waktu, mereka hanya menargetkan 75 peserta di ajang Sepeda Jelajah Samosir 2011. Pendaftaran akan berakhir 20 Desember mendatang, dan mereka sudah menerima pendaftaran 55 peserta.
Panitia optimistis target ini bisa tercapai, mengingat tantangan yang ditawarkan sangat menarik. Padahal untuk ikut kegiatan ini peserta dikutip biaya sebesar Rp 500 ribu dan hanya Rp 350 ribu untuk 50 pendaftar pertama.
Dengan biaya sebesar itu peserta akan memperoleh jersey, transportasi Medan - Samosir (PP), truk pengangkut sepeda dari Medan - Samosir (PP), dan penginapan. Dan uniknya di penginapan mereka di settting seperti sedang berpetualang, tidur di velbed dan sleepingbag.
Selama dua hari peserta akan disuguhi track menawan. Hari pertama diawali dari Tuktuk menuju Parmonangan sejauh 12 Km, lalu lanjut ke Danau Sidihoni dan berakhir di Pangururan. Setelah menginap semalam di Pangururan keesokan harinya peserta menuju Tuk-tuk lagi. Total jelajah 89 Km.
" Kita bukan menggelar lomba kecepatan. Karena itu di setiap titik, peserta diperkenankan foto- foto. Dan rute yang disusuri merupakan rute yang sangat menawan. Menawarkan view Danau Toba yang belum pernah ada sebelumnya," kata Aman berpromosi.
Jika anda tertarik untuk menikmati Danau Toba secara berbeda, silakan mendaftar ke sekretariat KSGS di Kompleks Tasbi Blok UU/50 sebelum 20 Desember. Atau telepon saja lebih dulu di 061-8218713.(akb/em) Tulisan ini pernah terbit di Harian Tribun Medan, 18 Desember 2011
Post A Comment:
0 comments: