slider

Recent

Diberdayakan oleh Blogger.

Logo TVRI dari Masa ke Masa

  Logo TVRI sejak 2019. Lebih milenial tapi mirip DW Jerman Deutsche Welle atau DW adalah TV dan Radio plat merah Jerman. Selain untuk warga...

Cari Blog Ini

Navigation

Ingin Menduniakan Potensi Sumatera Utara


Diskusi Tribun Bersama Komunitas Blogger Sumut



MENULIS di blog seperti wordpress dan blogspot  ternyata  bisa menghasilkan  pundi-pundi. Sayangnya, para penulis blog yang lazim disebut blogger sangat sedikit yang menyadari potensi ekonomi di balik hobi menulis secara online ini.

Dua anggota Komunitas Blogger Sumut Heldawaty Sihombing dan Badia Tarigan  saat diskusi di Tribun Medan, Kamis (5/4) mengungkapkan, saat ini menjadi blogger bahkan bisa menjadi pekerjaan alternatif yang menjanjikan.

Tapi menurut Helda, para blogger  kebanyakan menulis di blognya hanya sekadar untuk eksis saja. Sekadar menulis curahan hati (curhat), dan hal-hal remeh seputar keseharian mereka yang justru kurang bermanfaat bagi pengguna internet.

Mengetahui potensi terpendam dari sebuah blog, Helda pun  serius menggarap blognya. Blog beralamat www.helda.info diisi dengan hal-hal yang memang bermanfaat untuk pembaca. Helda yang menyebut dirinya sebagai fulltime blogger ini memilih bidang psikologi sebagai spesifikasi blog miliknya.

"Ternyata tulisan saya banyak dibaca. Dan ujung-ujungnya personal branding saya juga naik," kata Helda yang mengaku baru mengenal dunia blog sejak 2007.

Supaya blog memiliki peringkat bagus di search engine Google, Helda pun rajin mengupdate blognya. Saat awal-awal kenal blog, bisa lima kali dalam sehari dia mengupload karyanya. Tapi kini dia cukup mengirimkan dua naskah per hari.

Peringkat yang bagus di google otomatis akan membuat blog bersangkutan dilirik pengiklan (Advertiser). Baik advertiser luar negeri seperti google adsense, atau perusahaan layanan pay per click  yang membayar pakai dollar. Atau pengusaha lokal yang ingin produk-produknya direview di blog mereka.

Berapa harga review itu dihargai pengiklan? Meski malu-malu dan sedikit merahasiakan, namun Helda dan Badia akhirnya mengungkapkan harga sebuah tulisan berisi ulasan produk minimal diberi tarif Rp 1 juta.

"Nilainya bervariasi, tapi tulisan saya pernah dihargai advertiser sebesar Rp 1 juta. Itulah yang membuat saya ketagihan," tutur Helda.

Lain lagi Badia, mahasiswa STIK Mikroskil ini memilih mengisi blognya dengan informasi seputar film-film terbaru. Jika melongok blognya di www.yourlifeishere.web.id, banyak sekali ulasan tentang film-film terbaru.

Menurut Badia, selain kepuasan materi sebenarnya menulis di blog juga memberikan kepuasan bathin tak terhingga. Kerja tak terikat ruang dan waktu, tulisan dibaca banyak orang dan bisa menghadiri undangan-undangan  untuk mereview produk nasional bahkan multinasional.

Karena  peluang inilah, Badia bersama Komunitas Blogger Sumut serius menggarap dunia blog. Komunitas yang berdiri tahun 2008 ini kini memiliki member ratusan orang. Awalnya hanya untuk silaturahmi, tapi kini mereka juga rutin mengadakan workshop blogger.

" Kita berharap selain mencari rezeki dari sini, blogger lokal juga bisa menduniakan potensi Sumatera Utara," kata Badia tentang visi besar komunitas mereka. (em/cr1)
Share
Banner

EKMALMNA

Post A Comment:

0 comments: