slider

Recent

Diberdayakan oleh Blogger.

Logo TVRI dari Masa ke Masa

  Logo TVRI sejak 2019. Lebih milenial tapi mirip DW Jerman Deutsche Welle atau DW adalah TV dan Radio plat merah Jerman. Selain untuk warga...

Cari Blog Ini

Navigation

Mengejutkan Sekaligus Menghibur Orang


Diskusi Tribun Bersama Kagumi Medan



PERNAHKAH saat dalam sebuah kegiatan atau tempat, tiba-tiba anda dikejutkan sekumpulan anak muda yang menari? Awalnya yang menari sedikit namun lama kelamaan semua orang di sekitar mereka lebur ikut menari bersama. Itulah yang disebut flash mob atau flash dance.

Mendadak, mempengaruhi, menghibur dan bersifat  massif itulah ciri khas flash mob. Tarian yang berakar dari India ini mendunia setelah  dipopulerkan Bill Wasik pada 2003, di Manhattan, New York,  Amerika Serikat.

Bill Wasik konon terinspirasi dengan serunya warga India yang kerap menari tiba-tiba. Untuk gampangnya, coba lihat film Boolywood. Hampir di semua adegan, kita mudah melihat tokoh utama menyanyi sambil diiringi ratusan penari. Itulah yang mengilhami Bill Wasik.

Tujuh tahun kemudian flash mob masuk Jakarta. Dan setahun terakhir tarian ini mulai mengharu biru gaya hidup warga Medan. Dan pioner tarian mendadak ini adalah Kagumi Crew.

Abin seorang mobbers (sebutan untuk penari flash mob) yang juga koordinator Kagumi Crew saat diskusi di kantor Tribun Medan, Sabtu (12/5) menjelaskan, flash mob bertujuan memberikan kejutan dan hiburan dalam sebuah arena kegiatan.

"Karena ingin memberi kejutan, kita kreasikan tarian ini semudah mungkin agar gampang diikuti orang-orang yang ada di tempat itu," kata Abin yang kini memimpin 150 mobbers di Kagumi.

Amel rekan Abin menambahkan, flash dance bisa dikatakan sukses jika para mobbers berhasil mempengaruhi audiens sebanyak-banyaknya. Dan tentunya ini bukan hal mudah, apalagi warga Medan juga dikenal cenderung cuek dibanding warga Jakarta, apalagi Bandung.

" Kita pernah garing saat menggelar flash mob di Santika beberapa bulan lalu. Sangat sedikit pengunjung  pameran otomotif yang mau ikut bergabung menari," tutur Amel.

Gak kurang akal, Kagumi yang kala itu menurunkan 50 mobbers tetap beraksi hingga usai durasi. Garingnya show mereka kala itu, sebetulnya sudah diperkirakan.

" Waktu itu penampilan kedua kita dalam sehari, sehingga orang sudah tahu dan gak suprise lagi," imbuh Amel.

Meski pernah garing, namun Kagumi tetap semangat mempopulerkan tarian ini di Medan. Gayung bersambut, beberapa kali mereka diundang untuk tampil dalam kegiatan launching produk, pameran bahkan kawinan.

Puncaknya, pada 20 Mei mendatang mereka akan menggelar flash mob memeriahkan HUT Kota Binjai. Di kegiatan ini mereka akan turun full team, menghadirkan 150 mobbers untuk membuat semua pengunjung HUT Binjai menari bersama.

Jika tertarik mempelajari, bergabung atau ingin menghadirkan Kagumi, Abin mempersilakan pembaca untuk menyimak aktifitas mereka lewat facebook kagumi crew. " Lebih baik menari daripada ikut geng motor yang kriminal atau mengkonsumsi narkoba," tegas Abin. (ekmalmuhammad)

NB. Tulisan pernah diterbitkan Harian Tribun Medan edisi Minggu, 13 Mei 2012
Share
Banner

EKMALMNA

Post A Comment:

0 comments: