slider

Recent

Diberdayakan oleh Blogger.

Logo TVRI dari Masa ke Masa

  Logo TVRI sejak 2019. Lebih milenial tapi mirip DW Jerman Deutsche Welle atau DW adalah TV dan Radio plat merah Jerman. Selain untuk warga...

Cari Blog Ini

Navigation

Kisah Trio Kakek Genit



Tiga Manula Jalan-jalan Ke Singapura

Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
Pengarang: Benny Rachmadi
Tebal: 90 halaman
Terbit: Desember 2012
Cover: Softcover

BENNY Rachmadi kembali memunculkan tokoh kartun. Kali ini bukan duet seperti kartun Benny & Mice yang pernah mengharu biru pembaca Harian Kompas edisi Minggu. Lewat kumpulan kartun Tiga Manula Jalan-jalan ke Singapura ini, kartunis jebolan Fakultas Seni Rupa IKJ ini memperkenalkan trio kakek-kakek genit nan lucu.

Mereka adalah Sanip, Waluyo dan Liem. Ketiganya berasal dari etnis berbeda, Sanip asal Betawi, Liem yang Tionghoa dan Waluyo asal Tingal daerah paling udik di Jawa yang tak ada dalam peta.Benny menamai trio imajinasinya dengan sebutan Tiga Manula.

Dalam buku setebal 90 halaman ini, Benny mengajak kita menikmati plesiran di Singapura melalui parodi tiga aki-aki ini. Digambarkan, Liem yang lagi sukses menjual tablet android akhirnya mengajak dua sahabatnya ini pesiar ke Negeri Singa.

Pada lembar-lembar awal, saya menilai buku ini terasa garing. Tidak langsung tancap gas menggedor urat ketawa kita. Keinginan Benny membuat preambule tentang sosiogeografis Singapura, justru banyak memberi kesan ada pemaksaan pelajaran sekolah. ?

Kondisi juga diperparah celetukan-celetukan Tiga Manula yang juga terasa garing. Bagi penggila duet Benny & Mice tentu akan merasakan kegaringan alur pembicaraan yang coba dibangun Benny.

Lepas dari kegaringan, harus diakui Benny sangat mahir dan detil membuat gambaran objek-objek yang dijadikan banyolan.Ini terlihat jelas di halaman 39 saat Benny menggambarkan minuman Singapore Sling dan Es Krim Potong.

Bab paling mengundang tawa menurut saya adalah saat kartunis Kontan ini menggambarkan sulitnya mencari tempat merokok di Negeri Singa.Bab yang dimulai di halaman 45 ini, benar-benar renyah. Anda penasaran? Buruan cari di Gramedia terdekat!(ekmal Muhammad)

* Resensi ini pernah diterbitkan Harian Tribun Medan, edisi Sabtu, 3 Maret 2012
Share
Banner

EKMALMNA

Post A Comment:

0 comments: