Menu Jepang Bercitarasa Medan
HARUS diakui restoran Jepang di Kota Medan tidak sebanyak restoran Asia lainnya. Sangat sedikit jika disandingkan dengan resto China dan India. Karena sedikit itulah, kehadiran Restoran Takigawa di Jl Ahmad Rifai seolah jadi oase bagi penggila menu Negeri Sakur.
Takigawa baru dua bulan beroperasi, namun nampaknya mereka sudah mendapat pelanggan.Saat jam makan siang khususnya, pengunjung silih datang berganti masuk ke restoran ini. Dari beragam usia dan golongan.
Senyum tulus dan salam ramah Arigato Gozaimasu selalu diucapkan para staf kepada pengunjung yang datang atau pergi.
Lina Gunawan, seorang investor Takigawa mengatakan, dia bersama rekan-rekannya memang memilih waralaba Takigawa untuk memberikan alternatif tempat makan bagi warga Medan. Namun meski mengusung menu Jepang, tapi Takigawa tetap dikonsep sesuai lidah orang Medan.
"Berbeda dari restoran Jepang lainnya, di Takigawa menunya telah disesuaikan dengan karakteristik lidah orang Indonesia. Makanya kita optimistis Takigawa mendapat respon bagus di Medan,"ujar Lina saat ditemui di Restoran Takigawa, Kamis (8/3).
Takigawa merupakan restoran Jepang yang berdiri di Jakarta tahun 2004. Takigawa menjadi pioner resto Jepang bernuansa Fusion Cuisine.Menghadirkan ragam hidangan dan citarasa lengkap demi memanjakan lidah para penikmatnya. Sukses di Jakarta inilah, yang menarik minat Lina untuk mengusung Takigawa ke Medan.
Sehat dan fresh bisa terlihat jelas dari 150 menu di resto ini. dengan beragam kombinasi dengan mengedepankan kualitas rasa dan sajian.
"Masakan Jepang itu dikenal dengan konsep healthy food-nya, yang fresh dan dimasak secara modern tapi dengan aturan tradisional. Itu tetap kita pertahankan,"kata Lina.
Tak cuma menu, Takigawa juga punya interior menawan. Konsepnya modern, elegan, dan santai. Pewarnaan, tata cahaya, pembagian ruangan antara ruang VIP, regular dan Tatami (ruang duduk ala Jepang) diperhatikan betul.
Tak lupa juga pelayan cantik yang menggunakan pakaian tradisional Jepang siap melayani Anda. Juga ada fasilitas panggilan KPH Bell, diman cukup pencet tombol untuk memanggil kru yang dibutuhkan.
Satu lagi yang unik dari restoran ini, sebab sebenarnya di satu lokasi terdapat dua restoran. Tepat bersebelahan dengan Takigawa dan juga masih satu manejemen, terdapat Meat Bar. Restoran dengan konsep bar yang mengedepankan menu western.
Mungkin hal ini terkesan kontradiktif, berani menggabungkan dua restoran dan dua jenis masakan dalam satu tempat. Namun, Martha Conny Nainggolan, investor Takigawa mengatakan, konsep dua restoran ini saling melengkapi. Sehingga pengunjung yang bersifat komunitas atau keluarga mendapatkan sajian yang lebih beragam.
"Pengunjung keluarga atau komunitas seperti rekan sekerja yang datang bersamaan, bisa jadi semuanya tak terlalu suka dengan masakan Jepang. Kita tawarkan menu di Meat Bar,"kata Conny sembari menambahkan Meat Bar condong membangkitkan atmosfer santai ala anak muda.
Energy Mie Ramen dan Takigawa Roll
ADA beberapa daftar menu yang menjadi pilihan wajib pengunjung di Takigawa. Pertama, energy mie ramen. Merupakan mie rebusan disajikan dalam sebuah mangkuk berisi kuah yang dibuat dari berbagai jenis kaldu.
Mie yang biasanya berwarna kuning dibuat dari terigu dengan kadar gluten tinggi ditambah air. Namun, keistemawaan mie energy ramen terletak di kuah yang bening dengan kaldu sapi ditambah irisan jahe. Perpaduan sempurna yang menyegarkan kerongkongan, kaya akan cita rasa dan tetap mengeyangkan.
Kedua adalah chawan mushi foie grass. Hidangan ini disajikan dalam sebuah cawan persegi berwarna hijau lengkap dengan penutup dan alasnya. Chawan mushi foie grass adalah kukus pudding telur dan hati angsa yang telah dikaramelisasi.
Tekstur kuah supnya terasa lembut, namun masih bisa dirasakan potongan hati bebek yang gurih namun tidak meninggalkan bau amis. Apalagi mengingat memasak daging bebek membutuhkan teknik khusus, namun bisa dipastikan sajian yang Anda dapatkan adalah penyatuan komposisi rasa asin, sedikit berlemak dan rasa gurih yang benar-benar seimbang.
Ketiga yakni menu sushi yakni Takigawa roll. Merupakan fushion sushi yang bahannya terdiri atas salmon, scallop, daging kepiting (crabstick) dilapisi saus buatan sendiri yang di atasnya diselimuti tobiko dan Takigawa tanda tangan Fusion Sushi.
Salmon, scallop, crabstick dilapisi dengan saus khusus rumah. Di atasnya ada tobiko (telur ikan terbang ) yang bentuknya seperti mutiara bulat berwana orange berukuran kecil dengan rasa yang sangat lezat dan gurih. Dan tak ketinggalan potongan hati angsa (foie grass).
Jujur Melayani
Investor Takigawa di Medan adalah komunitas ibu-ibu yang hobi kuliner Jepang. Mereka sebelumnya sudah mengenal dan menjadi konsumen setia Takigawa. Conny misalnya, tak lengkap menyinggahi Jakarta, jika belum mendatangi Takigawa. Kelezatan masakan Takigawa inilah yang membuat Conny dan rekannya memboyong ke Medan.
"Sekarang masyarakat lebih suka kuliner yang back to traditional, back to basic, alias sehat dan alami. Makanan Jepang memenuhi syarat tersebut,"ujar Conny.
Karena sehat, seluruh investor optimistis Takigawa bisa menjadi restoran Jepang pilihan warga Medan. Dan, sepertinya harapan mereka mulai jadi kenyataan. Masih cuma promosi mulut ke mulut, restoran ini telah mampu mengundang minat penikmat makanan Jepang di Medan.
Selain menu dan interior, Conny dan Lina selalu mengedepankan prinsip kejujuran dalam manajemen dan pelayanan konsumen. Prinsip ini dipegang teguh mulai dari top management hingga karyawan.
"Dengan kejujuran, maka pelayanan yang dilakukan juga jujur dari hati. Pelayanan yang ramah dan tulus itulah yang dicari pengunjung. Jadi klop, sajiannya enak, service-nya mantap," kata Conny. (mom)
daftar harga
Shitake roll Rp 33 ribu
Baby Octopus Plate Rp 29 ribu
Mushroom Wrap Soup Rp 26 ribu
Takigawa Kamameshi Rp 73 ribu
Takigawa Roll Rp 55 ribu-Rp 79 ribu
Hot and Sushi Roll Rp 35 ribu-Rp 55 ribu
Chawan mushi foie grass Rp 19 ribu
Crunsh roll Rp 35 ribu- Rp65 ribui
Mona (salmon tuna) Rp 52 ribu
Unagi Kamameshi Rp 125 ribu
Resep Kita
Sushi Chrispy Roll
Bahan:
100 g nasi sushi (lihat tips)
1 lembar nori
60 g kulit salmon, goreng kering
40 g tanuki (kremesan tempura)
10 g tobiko
20 g mayones Jepang
Cara membuat:
Siapkan makisu, taruh sepotong noro di atasnya.
Ambil nasi sushi taruh di atas makisu.
Ratakan hingga menutupi nori. Balik nori yang sudah diberi nasi sushi (posisi nori yang belum diberi nasi di atas).
Taruh kulit salmon, gulung dengan makisu hingga berbentuk bulat panjang.
Potong menjadi 8 bagian.
Campur tobiko dengan kremesan tempura dan beri sedikit mayones.
Aduk rata lalu panggang dalam toaster selama 3 menit.
Siapkan potongan sushi roll 8 bagian di atas piring.
Taruh kremesan tempura atas potongan sushi roll satu per satu hingga merata.
Sajikan sushi dengan wasabi dan gari.
* Tulisan ini pernah diterbitkan Harian Tribun Medan, edisi Senin 12 Maret 2012
Reporter: Maulina Siregar
Editor: Ekmal Muhammad
Post A Comment:
0 comments: