slider

Recent

Diberdayakan oleh Blogger.

Logo TVRI dari Masa ke Masa

  Logo TVRI sejak 2019. Lebih milenial tapi mirip DW Jerman Deutsche Welle atau DW adalah TV dan Radio plat merah Jerman. Selain untuk warga...

Cari Blog Ini

Navigation

Yu Shi Gan Sang Petarung, Pengalaman Dahlan Iskan Ganti Hati





SIAPA tak kenal Dahlan Iskan? Seorang wartawan, pemilik surat kabar berpengaruh Jawa Pos, mantan CEO PLN dan kini Menteri BUMN. Sosok yang terkenal lincah, dan menerabas kekakuan birokrasi.

Sebagai wartawan, tulisan Dahlan Iskan sangat enak dan renyah. Bahasanya lugas, dan sedap dicerna. Bocah miskin anak tukang kayu ini juga dikenal sebagai pekerja keras, tak suka birokrasi berbelit dan sangat egaliter.

Jiwa workaholic dan pantang menyerah itu nampak jelas lewat buku ini. Bahkan saat menjelang dan proses operasi transplantasi liver, penggila sepatu kets masih memikirkan bahan tulisan untuk buku ini. Beberapa menit sebelum masuk kamar operasi juga masih negosiasi take over koran.

Nah, buku ini adalah kumpulan tulisan Dahlan Iskan ketika menjalani proses transplantasi liver tahun 2004 saat berusia 55 tahun di First Centre Hospital, Tianjin, RRC. Liver Dahlan harus diganti karena sudah sirosis akibat virus hepatitis B. Penyakit yang membuat ibu, kakak, paman, dan pakdenya wafat setelah muntah darah.

Membaca buku ini, kita tersadar bahwa Dahlan memang degil. Pantang menyerah, termasuk pada penyakit yang bisa mengirimnya ke alam baka lebih cepat. Faktor keuangan yang berlimpah, membuat perjuangannya lebih mudah.

Buktinya dia sanggup memilih First Centre Hospital, rumah sakit spesialis transplantasi liver terbaik di dunia. Di akhir buku diceritakan semua proses pengobatan di Tianjin setara dengan Mercy seri S500 yang di tahun 2005 harganya Rp 3 miliar.

Dahlan Iskan adalah petarung sejati. Lewat buku ini, dia ingin menunjukkan untuk sehat manusia harus berjuang sekuat tenaga. Dahlan bahkan tak takut, jika proses transplantasi gagal dan berujung kematian dirinya. Seperti kegagalan transplantasi Cak Nur.

Dia juga tak gentar, jika biaya transplantasi akan membuatnya jatuh miskin dan kembali naik sepeda motor butut. " Kesehatan itu mahal," begitu katanya.

Meski ada keberanian, secara jenaka Dahlan juga menuturkan kekhawatirannya pada liver baru yang diperoleh dari seorang pemuda China berusia 25 tahun. Dia ragu apakah liver itu akan cocok bagi tubuh tua berusia 55 tahun. Dia juga takut, liver baru akan membuat kemampuan menulisnya hilang.

Buku setebal 343 ini menuturkan, agar liver baru singkron dengan semua organ tubuhnya, Dahlan harus mengkonsumsi obat dua kali sehari. Harus disiplin, tidak boleh telat dan melanggar.

Karena jika tidak, maka liver bisa kembali berulah dan berujung kematian.Dan obat itu harus diminum selamanya! Dahlan juga wajib jaga kesehatan agar tidak terkena flu, sebab obat flu akan membuat efektifitas obat berkurang.

Itulah Dahlan Iskan alias Yu Shi Gan (nama mandarin selama di China), yang kini masih senang jalan kaki kemana-mana. Bukan untuk sok sederhana, tapi semua dilakukan untuk memperoleh tubuh yang prima.(ekmal muhammad)


Spesifikasi Buku
Judul: Ganti Hati, Tantangan Menjadi Menteri
Penulis: Dahlan Iskan
Editor: Heri
Penerbit: Elex Media
Harga: Rp. 64.800
Ukuran: 14 X 21 Cm
Cover: Soft Cover
Tebal: 376
Terbit: 11 Januari 2012
Kategori: Motivasi & inspirasi

* Resensi ini pernah diterbitkan di Harian Tribun Medan, edisi Sabtu, 10 Maret 2012
Share
Banner

EKMALMNA

Post A Comment:

0 comments: